PALEM MERAH (Cyrtostachys renda)
Cyrtostachys renda , juga dikenal dengan nama umum palem merah, palem
segel merah, palem lipstik, palm rajah, dan rajah
pinang:Melayu yang merupakan palem endemik di Semenanjung Malaya, Sumatra
dan Kalimanta. Nama merah diambil dari warna pelepah daunnya yang
merah pekat menyala. Ini adalah satu-satunya spesies dari genus Cyrtostachys yang dapat ditemukan di
sebelah barat Garis Wallace batas fauna yang memisahkan ecozones Asia dan
Wallacea. Nama Cyrtostachys renda berasal dari beberapa kata
awalan Yunani κυρτό - (cyrto -) yang
berarti bengkok atau melengkung, σταχυς kata Yunani (Stachys) yang berarti "telinga gandum", dan
"renda" kata Aborigin Malaya untuk kelapa/palem yang kebetulan
homonim untuk kata Portugis "renda"yang berarti pendapatan.
Diskripsi. Cyrtostachys renda adalah multi-bertangkai/berumpun, tumbuh lambat, klaster pohon
palem ramping, dapat tumbuh hingga 16 meter (52 kaki), memiliki pelepah daun
dari merah menjadi merah terang, sehingga berbeda dari semua spesies lain dari
Arecaceae. Stipenya tumbuh hingga diameter 10 cm (3,9 inci).
Petiolesnya tumbuh hingga panjang 15 cm (5,9 inci) dan memiliki
daun menyirip sekitar 50 pasang. Buah tanaman adalah bulat telur berdiameter
1,4 cm (0,55 inci), berwarna hijau beralih ke kebiruan-hitam gelap saat
masak.
Dalam
bahasa latin (ilmiah) tanaman ini disebut sebagai yang besinonim Cyrtostachys renda Blum dengan Cyrtostachys lakka Becc., Areca erythrocarpa H.Wendl., Areca erythropoda Miq., Bentinckia renda (Blume)
Mart., Pinanga purpurea Miq.,
Pinanga rubricaulis Linden,
dan Ptychosperma coccinea Teijsm.
& Binn.
| Kingdom: | Plantae |
| (unranked): | Angiosperms |
| (unranked): | Monocots |
| (unranked): | Commelinids |
| Order: | Arecales |
| Family: | Arecaceae |
| Genus: | Cyrtostachys |
| Species: | C. renda/ C. lakka Becc. |
Dalam
bahasa latin (ilmiah) tanaman ini disebut sebagai yang besinonim Cyrtostachys renda Blum dengan Cyrtostachys lakka Becc., Areca erythrocarpa H.Wendl., Areca erythropoda Miq., Bentinckia renda (Blume)
Mart., Pinanga purpurea Miq.,
Pinanga rubricaulis Linden,
dan Ptychosperma coccinea Teijsm.
& Binn.
Sayangnya
keberadaan palem ini di habitat aslinya makin terancam lantaran
eksploitasi besar-besaran untuk diperdagangkan sebagai tanaman hias. Palem ini
pun termasuk salah satu dari 14 jenis palem yang dilindungi di Indonesia.
Palem ini cocok sekali ditanam di halaman rumah terutama diperkotaan,
disamping warna merah menyala pada pelepah daunnya, warna hijau daunnya juga
membawa nuansa kesejukan. Di samping keindahannya , daun palem merah tidak memberikan
kesan kotor pada halaman karena tidak rontok dan berserakan, tetapi ketika
daunnya mengering biasanya masih melekat pada pohonnya
